THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 09 Juni 2010

Proposal Penelitian

1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam Perkembangannya dunia usaha semakin lama semakin ketat. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu mampu melakukan inovasi dalam setiap tindakan usahanya agar dapat terus berkembang dan maju. Perkembangan industri manufaktur memicu perkembangan sektor industri jasa dan perdagangan, perkembangan industri yang pesat membawa implikasi pada persaingan antar perusahaan dalam industri. Perusahaan dituntut untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan kinerja usahanya agar tetap mampu bertahan dalam masa krisis maupun persaingan yang semakin ketat. Untuk memicu perkembangan tersebut, perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur melakukan penambahan modal dengan menjual surat berharga perusahaan kepada pihak luar perusahaan. Penjualan surat berharga tidak bisa disembarang tempat, hanya bisa dijual di pasar modal. Pasar modal seperti halnya pengertian pasar dalam ilmu ekonomi adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli. Pasar modal di Indonesia dinamakan Bursa Efek. Sebelumnya terdapat 2 bursa efek di Indonesia yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Namun kedua bursa efek itu melebur menjadi satu dengan nama baru, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI). Di BEI yang diperjualbelikan adalah surat berharga atau sekuritas seperti saham, obligasi dan lain-lainnya. Jadi pasar modal adalah suatu tempat bertemunya penjual sekuritas atau surat berharga dengan pembeli sekuritas atau surat berharga, dimana saham adalah surat berharga yang paling populer diantara surat berharga lainnya di pasar modal karena bila dibandingkan investasi lainnya saham memungkinkan investor untuk mendapatkan return atau keuntungan yang lebih besar dalam waktu yang relatif singkat (high return) meskipun saham juga memiliki sifat high risk yaitu suatu ketika harga saham dapat juga merosot secara cepat. Jadi saham tersebut memiliki karakteristik high risk and high return. Investor dapat berupa perorangan maupun kelembagaan/perusahaan yang menyisihkan kelebihan dananya dengan maksud tujuan mencapai usaha yang lebih produktif. Sedangkan emiten adalah perusahaan yang memerlukan tambahan dana untuk keperluan usahanya dengan cara mencatatkan diri di pasar modal dan menerbitkan saham. Salah satu faktor utama yang menjadi daya tarik investor untuk membeli suatu saham tertentu adalah dengan adanya peningkatan harga saham dimasa yang akan datang dan adanya pembagian deviden diakhir tahun. Tetapi umumnya investor secara awam akan menganggap sama saja apakah itu hasil deviden atau keuntungan modal. Ia akan memperoleh keuntungan yang besar apabila saham yang ia beli harganya semakin meningkat dari tahun ke tahun berikutnya. Kinerja keuangan tetap harus dipertimbangkan oleh investor sebelum memutuskan membeli atau menjual saham. Motif mendasar pemodal membeli saham adalah menjual saham itu pada harga yang lebih tinggi. Harga saham yang bersedia dibayar oleh pemodal mencerminkan arus kas bersih yang diharapkan setelah memperhitungkan waktu dan risiko investasi. Pembicaraan mengenai harga saham juga menyangkut perkiraan prestasi perusahaan di masa depan. Prestasi perusahaan dapat dinilai dari besarnya kinerja keuangan selama periode tertentu. Kinerja keuangan perusahaan dengan analisis fundamental yang bisa diamati dari laporan keuangan yang dikeluarkan secara periodik. Oleh karena itu kinerja keuangan dapat digunakan sebagai input untuk mengukur perubahan harga saham. Untuk itu penulis akan mencoba menguraikan masalah tentang “Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur di BEI”.
1.2 Batasan Masalah
Industri manufaktur memiliki 3 sektor yaitu Basic and Chemical (Industri Dasar dan Kimia), Miscellaneous (Aneka Industri), dan Customer Goods (Industri Makanan dan Minuman). Dari 3 sektor tersebut terdapat 147 perusahaan. Maka dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria pemilihan sample adalah :
a. Perusahaan telah mempublikasikan laporan keuangannya secara kontinyu selama tahun 2004-2008 di Bursa Efek Indonesia.
b. Perusahaan yang diteliti merupakan perusahaan manufaktur (pengolahan).
c. Kerangka populasi dan sampel yang diambil memiliki karakteristik produk yang homogen untuk setiap industri.
d. Perusahaan yang diambil sebagai sampel dalam setiap industri adalah 10 dari data perusahaan yang digunakan sebagai proxy industri.
Adapun untuk mempermudah penelitian yang akan dilakukan oleh penulis, disamping kriteria di atas, penulis juga membatasi penelitiannya dengan hanya mengambil 10 perusahaan yang termasuk dalam bidang manufaktur di BEI tercatat mulai tahun 2004 hingga 2008.

1.3 Perumusan Masalah
a. Apakah faktor–faktor fundamental (Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Book Value (BV), Dividend Payout Ratio (DPR), Debt Equity Ratio (DER), Required Rate Of Return (r)) dan risiko sistematik (beta) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga pasar saham pada perusahaan manufaktur ?
b. Apakah faktor–faktor fundamental (ROA, ROE, Book Value, DPR, DER, r) dan risiko sistematik (beta) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur ?

1.4 Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui pengaruh faktor–faktor fundamental (ROA, ROE, Book Value, DPR, DER, r) dan risiko sistematik (beta) secara parsial dan signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang go publik
b. Untuk mengetahui pengaruh faktor–faktor fundamental (ROA, ROE, Book Value, DPR, DER, r) dan risiko sistematik (beta) secara simultan dan signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang go publik.

1.5 Manfaat Penelitian
Dengan terkumpulnya informasi tentang kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang go publik di Indonesia serta harga sahamnya, maka penelitian ini bermanfaat untuk :
a. Memberikan input yang bermanfaat bagi perusahaan dan pemodal yang ingin menentukan cost of capital atau cost of money untuk investasi pada pemisahaan yang berbeda dengan melihat kinerja keuangan perusahaan.
b. Membantu investor dalam hal perhitungan proyeksi harga saham pada masa yang akan datang dengan melihat faktor–faktor fundamental (ROA, ROE, Book Value, DPR, DER, r) dan risiko sistematik (beta) perusahaan.
c. Memberikan informasi tambahan yang bermanfaat untuk umum dalam melihat bagaimanakah kinerja keuangan perusahaan go publik yang bergerak di bidang manufaktur yang ada di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

1.6 Metode Penelitian
Dalam menyusun tugas akhir ini, penulis mengumpulkan data dan informasi dengan menggunakan metode penelitian deskriptif, yaitu metode yang berusaha mengumpulkan fakta-fakta pada perusahaan. Kemudian diolah menjadi data untuk disajikan dan selanjutnya diadakan analisis, sehingga pada akhirnya dapat diambil suatu kesimpulan.
1.6.1 Objek Penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah data laporan keuangan perusahaan yang termasuk dalam industri manufaktur pada tahun 2004-2008. Sedangkan sampel penelitian adalah 10 perusahaan yang memenuhi kriteria yang disebutkan pada batasan penelitian.
1.6.2 Data/variabel
Penelitian ini bersifat comfirmation research yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausal antar variabel melalui pengujian hipotesis.
1.6.3 Metode Pengumpulan Data/variabel
Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah studi pustaka (Library Research) dengan cara mencari dan mengumpulkan data sekunder yang diperoleh dari buku-buku, serta sumber lainnya yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.
1.6.4 Variabel-variabel yang di teliti
Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang digunakan adalah Variabel bebas atau independent (variabel X) dan variabel terikat atau tidak bebas atau dependent (variabel Y).
1.6.5 Analisis
Penulis menggunakan analisis yang bersifat deskriptif, yaitu analisis dengan menggunakan tabel dan bagan. Setelah semua data dan informasi yang dibutuhkan diperoleh, maka penulis melakukan analisis terhadap data-data tersebut dengan menggunakan tabel dan grafik.
Alat analisis yang digunakan adalah :
1. Menghitung faktor-faktor fundamental, yaitu ROA, ROE, BV, DPR, DER, dan required rate of return dan menghitung Risiko sistematik.




daftar pustaka :
www.google.com

0 komentar: